Perbaikan Jalan Riko-Pemaluan di PPU, Terkendala DIPA Kemen PUPR

Penajam, IDN Times - Perbaikan jalan negara dari Kelurahan Riko (Penajam) menuju Pemaluan (Sepaku) di Penajam Paser Utara (PPU) terkendala daftar isian pelaksanaan anggaran (DIPA). Pengerjaan proyek belum dilaksanakan pemenang tender menunggu revisi DIPA dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Jalan ini kondisinya saat ini rusak parah meskipun sudah dilakukan perbaikan sementara dilakukan Pemkab PPU.
“Informasi yang kami terima dari Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) Kaltim-Kaltara menyatakan jika Dirjen Bina Marga telah melaksanakan lelang pekerjaan jalan tersebut tahun 2021 dan pemenangnya pun sudah ada, tetapi mereka masih menunggu terbitnya DIPA yang mengalami revisi, sehingga pekerjaan belum bisa dilaksanakan,” jelas Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Setkab PPU Ahmad Usman kepada IDN Times, Selasa (22/2/2022).
1. Ada tiga segmen proyek perbaikan jalan negara yang akan dilaksanakan Kemen PUPR

Usman membeberkan, dari beberapa kali dirinya mengikuti rapat dengan BBPJN Kaltim-Kaltara ada tiga segmen pekerjaan proyek perbaikan jalan negara yang akan dilaksanakan oleh Kemen PUPR. Yakni jalan negara dari Desa Bumi Harapan ke Kelurahan Pemaluan, Kecamatan Sepaku masuk segmen satu.
Lalu dari Kelurahan Pemaluan menuju Kelurahan Riko, Kecamatan Penajam segmen dua dan dari Kelurahan Riko ke arah Pulau Balang di segmen tiga.
Total anggaran sekitar Rp300 miliar lebih.
“Kami juga mendapatkan informasi dari BBPJN Kaltim-Kaltara jika proyek jalan itu segera dilaksanakan. namun masih menunggu DIPA terbit,” sebutnya.
2. Jalan itu sangat vital karena satu-satunya yang bisa digunakan

Dikatakan Usman, pihaknya menyadari jalan itu sangat vital karena satu-satunya yang bisa digunakan menuju ke kilometer 38 di Kecamatan Samboja Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar). Sebaliknya menuju Jalan Silkra di Desa Girimukti PPU, khususnya bagi kendaraan berbadan besar.
“Selain sebagai akses arus transportasi utama juga digunakan oleh masyarakat pengguna jalan yang membawa hasil pertanian dan perkebunan seperti kelapa sawit dan sebagainya, namun selama ini alami hambatan ketika melalui jalan tersebut. kita dukung lah agar BBPJN segera melakukan perbaikan,” ucapnya.
Ia menuturkan, kerusakan yang terjadi banyak di beberapa titik khususnya jalan segmen satu dan dua. Meskipun jalannya tidak terlalu panjang, tetap perlu perhatian dari pemerintah.
Lokasinya banyak berlubang sehingga menjadi keluhan masyarakat dari Riko menuju Pemaluan.
Sedangkan segmen dari Riko ke Pulang Balang nanti kemungkinan jalannya akan diperlebar dan diperkuat. Sehingga peruntukkannya tahan dilalui kendaraan bertonase besar dari arah Jembatan Pulau Balang.
3. Masyarakat dihimbau gunakan jalan alternatif dari Riko masuk Maridan tembus Pemaluan

Usman menyatakan, kondisi kerusakan jalan tersebut sudah banyak terekspos media sosial. Ia pun mengharapkan, agar BBPJN kerja sama dengan instansi terkait mengatasi masalah ini.
Setidaknya dengan memasang rambu-rambu peringatan bagi pengguna kendaraan.
Dirinya menghimbau, agar masyarakat lebih berhati-hati ketika melalui jalan tersebut dalam kondisi hujan. Disarankan menempuh jalan alternatif dari Riko ke arah Kelurahan Maridan dan tembus Pemaluan.
Namun itu hanya bagi kendaraan kecil saja meskipun jarak tempuhnya agak lambat.
“Kami himbau masyarakat untuk berhati-hati melalui jalan tersebut, menyesuaikan dengan kondisi cuaca karena jika ada hujan jalan akan semakin licin dan ada kubangan lumpur berair sehingga agak sulit dijalani. Kami minta masyarakat untuk bersabar menghadapinya,” pungkas Usman.
4. Masyarakat Riko masih keluhkan kerusakan jalan negera

Diberitakan, masyarakat Kelurahan Riko PPU di Kalimantan Timur (Kaltim) mendesak perbaikan jalan di wilayahnya. Kerusakan jalan milik Pemprov Kaltim ini dianggap makin parah dan merugikan masyarakat.
“Kami kembali mendesak, agar pemerintah segera melakukan perbaikan jalan negara berada di Kelurahan Riko menuju Kelurahan Pemaluan karena kian rusak parah. Meskipun baru baru lalu telah diperbaiki Pemerintah Kabupaten PPU,” kata Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Kelurahan Riko Nerham kepada IDN Times, Senin (21/2/2022).
Diakuinya, kegiatan perbaikan jalan yang dilakukan oleh pemerintah itu memang informasinya masih dalam proses lelang. Namun hingga kini pihaknya tidak mengetahui kapan lelang itu selesai, sementara perbaikan jalan itu sangat mendesak dilakukan mengingat masyarakat sangat butuh jalan tersebut untuk aktivitas pertanian dan perkebunan.