Samarinda, IDN Times - Sebuah misi kebudayaan berjudul "Dayak Long Ears Through The Lens" akan menyajikan keajaiban budaya Dayak kuping panjang di Belanda, mulai dari 31 Mei hingga 30 Juni 2024.
"Ibu Yek Lawing dari Kampung Long Isun, Kecamatan Long Pahangai Mahulu, Kaltim, akan menjadi salah satu tokoh perempuan Dayak yang akan kami hadirkan," ujar Ketua Panitia Misi Kebudayaan Yani Saloh diberitakan Antara, Senin (22/4/2024).
Menurut Yani Saloh, saat ini hanya ada 47 perempuan Dayak dengan telinga panjang yang tersebar di Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, dan Kalimantan Barat. Baginya, warisan budaya ini adalah harta yang harus dijaga dan dilestarikan.
Pada tanggal 31 Mei 2024, acara "Dayak Long Ears Through The Lens" akan dimulai dengan pameran foto etnofotografi telinga panjang dan pertunjukan budaya di Museum Sophiahof Den Haag, Belanda.
Acara ini kemudian dilanjutkan dengan Tong Tong Fair (TTF) pada tanggal 2 Juni 2024. TTF merupakan Festival Budaya Indonesia tertua dan terbesar di dunia yang diadakan setiap tahun di Belanda sejak tahun 1959.
"Pameran Etnofotografi ini akan menampilkan karya-karya Ati Bachtiar dan akan diisi dengan pertunjukan musik, pemutaran video, tarian Dayak, hingga diskusi ringan tentang kearifan lokal Masyarakat Adat Dayak," tambah Yani Saloh.
Sementara itu, Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik menyatakan dukungannya terhadap kegiatan tersebut. Bahkan, ia mengusulkan agar pameran kebudayaan semacam itu juga dapat diselenggarakan di Kaltim.
"Pada dasarnya, ini adalah ide bagus dan saya mendukungnya. Kalau perlu, kita bisa mengadakan pameran semacam ini di Kaltim dan mengundang para pegiat budaya dari negara lain, seperti Myanmar atau Vietnam," ucap Akmal Malik.