Kepala Dinas Kesehatan Kaltim, dr Padilah Mante Runa (Dok. Humas Pemprov Kaltim/istimewa)
Permintaan agar awas dengan COVID-19 ini bukan tanpa sebab, sebab saban hari pasien yang meninggal karena wabah tersebut selalu ada. Sehari sebelumnya saja ada 14 kasus bertambah.
Dengan tambahan ini maka akumulasi angka kematian juga demikian. Sepanjang 11 bulan corona melanda Kaltim tercatat sudah ada 1.267 pasien yang mangkat.
Per 23 Februari 2021, Satgas Penanganan COVID-19 Kaltim mengumumkan tambahan 431 kasus terkonfirmasi virus corona . Mulai dari Berau 30 kasus, Kutai Barat 32, Kutai Kartanegara 13, Kutai Timur 106, dan Mahakam Ulu 3.
Selain itu Paser 36, Penajam Paser Utara 10, Balikpapan 113, Bontang 36, dan Samarinda 52. Pasien sembuh juga dilaporkan bertambah 541 orang. Terdiri dari Berau 16 kasus, Kutai Barat 10, Kutai Kartanegara 111, Kutai Timur 35, dan Mahakam Ulu 3. Diikuti Paser 34, Penajam Paser Utara 8, Balikpapan 131, Bontang 111, dan Samarinda 82.
Sebanyak 7 kasus lain dilaporkan meninggal dunia berasal dari Berau 1 kasus, Kutai Timur 1, Paser 1, dan Balikpapan 4. Sehingga, Padilah meminta warga tetap taat dengan anjuran pemerintah melaksanakan protokol kesehatan secara disiplin dan ketat.
“Minimal kita selalu membiasakan diri memakai masker dan jaga jarak serta tidak berkerumun ketika berinteraksi,” sebutnya.