Pertamina Bantu Korban Bencana Kebakaran di Gunung Bugis Balikpapan

18 Jun 2021, 09:00 WIB

Musibah kebakaran kembali terjadi di Kawasan Gunung Bugis, RT 38 Kelurahan Baru Ulu, Balikpapan Barat, 17 Juni 2021 (Dok.IDN Times/Istimewa)

Balikpapan, IDN Times - PT Pertamina RU V Balikpapan Kalimantan Timur (Kaltim) menyerahkan bantuan pada korban bencana kebakaran di RT 38 dan RT 40 Gunung Bugis Kelurahan Baru Ulu pada Kamis 17 Juni 2021. Pertamina menyerahkan bantuan ini langsung ke Posko Kebakaran Kelurahan Kelurahan Baru Ulu.

"Kami mendapatkan informasi terjadi kebakaran ini melalui rekan-rekan media. Setelah mendapatkan info api sudah terkendali, kemudian kami berkoordinasi dengan pihak Kelurahan Baru Ulu untuk melihat kira-kira hal apa yang bisa dibantu oleh Pertamina," kata Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina RU V Balikpapan Ely Chandra Peranginangin di press release, Jumat (18/6/2021).

1. Bantuan diserahkan ke Posko Bencana di Kelurahan Baru Ulu

Musibah kebakaran kembali terjadi di Kawasan Gunung Bugis, RT 38 Kelurahan Baru Ulu, Balikpapan Barat pada 17 Juni 2021 (Dok.IDN Times/Istimewa)

Chandra mengatakan, bantuan tersebut bukti kepedulian Pertamina atas bencana yang menimpa masyarakat Gunung Bugis Balikpapan. Lokasi Kantor Pertamina Balikpapan dan Gunung Bugis memang cukup berdekatan.

Pertamina menyerahkan bantuan meliputi 125 kilogram beras, 15 kotak air mineral gelas, 10 kilogram gula, 10 kotak mie instan, 5 kotak susu, dan 6 kotak masker. Menurutnya, bantuan yang diberikan oleh perusahaan sebagai bentuk solidaritas dan kebersamaan.

"Di saat tetangga kita ditimpa bencana, tentu kita sebagai tetangga harus saling membantu. Niat kita tentunya untuk membantu meringankan beban yang tetangga kita yang tertimpa bencana." ujarnya.

2. Menghimbau untuk selalu mentaati prokes kesehatan selama pandemik COVID-19

Petugas kepolisian memegang papan imbauan saat Operasi Yustisi penerapan protokol kesehatan di Jalan Jhon Aryo Katili di Kota Gorontalo, Gorontalo, Senin (14/9/2020). ANTARA FOTO/Adiwinata Solihin

Chandra mengakui kondisi ekonomi saat ini memang sedang tak bersahabat di tengah pandemik COVID-19 yang meningkat di Balikpapan. Dalam kesempatan itu, ia menghimbau agar semuanya tetap mentaati protokol kesehatan.

Ia pun menyampaikan rasa prihatin bencana menimpa masyarakat Gunung Bugis serta berharap agar bencana kebakaran ini tidak terulang kembali.

"Mewakili perusahaan, kami menyampaikan rasa prihatin yang mendalam atas terjadinya musibah ini. Semoga saudara-saudara kita yang sedang tertimpa bencana ini diberikan kekuatan dan dapat segera pulih dalam menghadapi cobaan ini. Dan kita semua berharap kejadian ini merupakan kejadian tersebut tidak terjadi lagi." harapnya.

Chandra juga mengharapkan agar bantuan tersebut dapat dimanfaatkan dan dipergunakan untuk warga yang memerlukan.

3. Kebakaran di Gunung Bugis Kelurahan Baru Ulu

Ilustrasi Penanganan Kebakaran oleh Pemadam Kebakaran. (IDN Times/Persiana Galih)

Musibah kebakaran kembali terjadi di kawasan Gunung Bugis, RT 37 Kelurahan Baru Ulu, Balikpapan Barat pada Kamis (17/6/2021) pukul 14.30 Wita. Kebakaran ini menghanguskan puluhan rumah di kawasan pemukiman padat penduduk tersebut.

Api diduga berasal dari rumah kosong milik warga setempat yang tinggal di RT 38 Kelurahan Baru Ulu, Balikpapan Barat. Api merambat ke rumah warga lainnya yang kebanyakan masih terbuat dari kayu.

Penyebab api sendiri belum diketahui secara pasti apakah karena hubungan pendek arus listrik atau sebab lainnya.

4. BPBD Kota Balikpapan kerahkan 20 unit mobil pemadam kebakaran

BPBD Balikpapan kerahkan 20 mobil PMK pada musibah kebakaran di kawasan Gunung Bugis Balikpapan (Dok.IDN Times/Istimewa)

Sementara itu, menurut Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Balikpapan Usman Ali menjelaskan, "Pada pukul 14.00 Wita api sudah cukup tebal. Dari jarak 3 kilometer sudah terlihat ada asap tebal di RT 37 ini," katanya.,

Pihaknya dalam musibah kebakaran ini mengerahkan sekitar 20 unit mobil PMK. Terutama armada PMK yang berada di Unit Pelaksana Teknis (UPT) Baru Ulu dan Baru Tengah untuk melakukan upaya pemadaman api.

“Selain itu, UPT lainnya kita juga minta untuk membantu pemadaman, dibantu suplai air PDAM, Satbrimob Polda Kaltim, dan perusahaan migas, serta relawan,” tegasnya

Kendala yang dialami petugas pemadam kebakaran adalah akses jalan yang sempit serta banyaknya warga yang berkerumun datang melihat musibah kebakaran ini membuat petugas kesulitan menuju lokasi kebakaran.

Dugaan sementara api membakar sekitar sepuluh rumah, Usman belum dapat memastikan jumlah Kepala Keluarga (KK) yang menjadi korban kebakaran ini.