Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Anggota Komisi VI DPR RI Mufti Aimah Nurul Anam atau dikenal Mufti Anam mencecar Pertamina. (Dok. DPR RI)

Jakarta, IDN Times – Anggota Komisi VI DPR RI, Mufti Anam, melontarkan kritik tajam kepada PT Pertamina atas kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertamax di Balikpapan, Kalimantan Timur. Kelangkaan ini terjadi sejak akhir pekan lalu hingga Selasa (20/5/2025), dan menimbulkan antrean panjang di sejumlah SPBU.

“Ini ironi. Balikpapan adalah kota minyak, produsen BBM, tapi justru mengalami kelangkaan. Masyarakat harus antre berjam-jam untuk mendapatkan BBM,” kata Mufti dalam rapat dengan pendapat bersama Pertamina dan PLN di kompleks DPR, Jakarta, Kamis (22/5/2025).

1. Ironi Kota Minyak tapi langka minyak

Antrean di SPBU Gunung Guntur, Balikpapan Tengah. (IDN Times/Erik Alfian)

Mufti mengaku tidak puas dengan alasan yang disampaikan PT Pertamina Patra Niaga terkait distribusi yang terganggu. Menurutnya, kendala distribusi tidak cukup menjelaskan penyebab kelangkaan tersebut.

“Balikpapan itu bukan Papua yang lokasinya sangat jauh. Jangan sampai rakyat dikorbankan. Ini produsen BBM, tapi masyarakatnya justru kesulitan mendapat BBM,” tegas politisi PDI-Perjuangan ini.

2. Soroti kualitas BBM hingga janji bengkel gratis

Editorial Team

EditorLinggauni

Tonton lebih seru di