Penajam, IDN Times – Petani di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur, terancam merugi hingga Rp15 miliar. Pasalnya, Badan Urusan Logistik (Bulog) Pusat menghentikan pembelian gabah hasil panen mereka.
Kepala Dinas Pertanian PPU, Andi Trasodiharto, menyebut kerugian itu dihitung dari potensi panen 2.400 ton gabah yang tidak terserap Bulog.
“Kalau hasil panen 2.400 ton se-PPU dikalikan harga beli Bulog Rp6.500 per kilogram, kerugian petani mencapai kurang lebih Rp15 miliar,” jelas Andi kepada IDN Times, Sabtu (13/9/2025).