Penajam, IDN Times - Petugas UPT Puskesmas Penajam, Kalimantan Timur, terpaksa menggunakan jas hujan sebagai alat pelindung diri saat memeriksa kondisi kesehatan satu orang warga dengan kategori Orang Dalam Pemantauan (OPD) terkait virus corona atau COVID-19. Warga yang diperiksa itu mengalami gejala batu, pilek, dan demam.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Arnold Wayong mengatakan, petugas medis memakai jas hujan karena tidak tersedia pakaian hazmat.
"Jadi waktu rapat koordinasi dengan pak Sekda, Tohar diputuskan karena tidak ada Alat Pelindung Diri (APD) khusus Covid -19 termasuk kebutuhan pakaian Hazmat belum tersedia, maka kami harus berinovasi agar pasien tetap tertangani," ujarnya kepada IDN Times, Senin (16/3) melalui sambungan telepon.