Nusantara, IDN Times – Diskusi bertajuk "Migrasi yang Efektif untuk Pekerja Migran Indonesia (PMI)" dalam Kongres Diaspora Indonesia ke-8 di Ibu Kota Nusantara (IKN), Jumat (1/8/2025), mengungkap berbagai tantangan yang masih dihadapi para PMI, mulai dari biaya migrasi yang tinggi hingga minimnya perlindungan hukum.
Salah satu pembicara Utama, Sringatin pekerja migran asal Blitar yang telah 22 tahun bekerja di Hong Kong, yang juga merupakan Koordinator Jaringan Buruh Migran Indonesia, mengatakan bahwa meskipun PMI menyumbang remitansi besar bagi Indonesia, keberadaan mereka kerap dipinggirkan dalam kebijakan publik.
“Tapi pengorbanan kami seolah tak dihargai. Kami sering dihakimi, disebut tega meninggalkan anak, padahal ini kami lakukan demi masa depan keluarga,” ujar Sringatin.