Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Sebuah serpihan benda dari angkasa diduga pecahan roket jatuh di Sanggau Kalimantan Barat. Foto akun YouTube Inside Pontianak

Balikpapan, IDN Times - Polres Sanggau Kalimantan Barat (Kalbar) menduga penemuan serpihan sampah antariksa berbentuk roket di perkebunan kelapa sawit Desa Pengadang Kecamatan Sekayam tersebut milik Cina. Tersiar kabar, roket Long March 5B milik Cina melintasi langit Indonesia pada 31 Juli 2022 lalu. 

Saat dikonfirmasi, Kapolres Sanggau Ajun Komisaris Besar Polisi Ade Kuncoro Ridwan turut membenarkan temuan tersebut. 

“Kami belum tahu asalnya dari mana, tetapi dugaannya serpihan roket milik Cina,” tulisnya, saat dikonfirmasi melalui pesan singkat WhatsApp, Selasa (2/8/2022).

1. Tak ditemukan zat radio aktif

pngkey.com

Karena lokasi jatuhnya berada di lahan perkebunan, Ade Kuncoro memastikan tak ada korban jiwa dalam kejadian ini.  Lanjutnya, pihak kepolisian telah menurunkan tim gegana dari Brimobda Kalbar untuk melakukan pengecekan terhadap bangkai roket tersebut.

“Hari ini tim turun untuk memastikan. Hasilnya tak ada kandungan zat radio aktif,” ungkapnya. Sedangkan serpihan itu kini sudah diamankan di Polsek Sekayam.

2. Dua serpihan yang ditemukan

Sebuah serpihan benda dari angkasa diduga pecahan roket jatuh di Sanggau Kalimantan Barat. Foto Polda Kalbar

Sementara itu, orang nomor satu di Polres Sanggau ini mengungkapkan, ada dua serpihan yang ditemukan. Serpihan pertama berukuran 2x5 meter dengan tebal 1,9 mm. Dan serpihan kedua berukuran 124x194 cm dengan tebal 4 mm.

“Penemuan itu dilaporkan pada 1 Agustus 2022 kemarin,” ucapnya.

Atas temuan ini, ujar dia, pihak Kepolisian Daerah (Polda) Kalbar telah berkoordinasi dengan LAPAN Jakarta.

“Rencana serpihan akan diserahkan ke LAPAN Pontianak,” tutupnya.

3. Sempat terdengar suara dentuman

Sebuah serpihan benda dari angkasa diduga pecahan roket jatuh di Sanggau Kalimantan Barat. Foto Polda Kalbar

Terpisah, Kepala Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Kabupaten Sanggau Siron mengatakan, kejadian ini cukup mengejutkan masyarakat sekitar. Sebab pengakuan warga, sempat terdengar suara dentuman keras dari langit.

Warga mengira suara itu adalah petir. Namun jika melihat kondisi cuaca saat itu tidak buruk. “Mengiranya petir, tapi cuaca tidak buruk. Sempat menggetarkan kaca jendela dan rumah warga juga,” tuturnya.

Diketahui lokasi jatuhnya objek asing itu di kebun sawit milik Yulius Talib (68). 

Jatuhnya roket dengan bobot 20 ton itu sebelumnya juga telah dikonfirmasi oleh Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). 

Editorial Team