Polisi menggunakan TruNarc, alat detektor narkoba, untuk memastikan keaslian sabu-sabu dalam isi paket. (Hendra Lianor/IDN Times)
Sebelum proses pemusnahan, petugas polisi memperlihatkan barang bukti kepada awak media. Untuk memastikan keaslian narkoba yang akan dimusnahkan, polisi menggunakan alat detektor narkoba canggih bernama TruNarc.
Alat ini dapat mengidentifikasi zat-zat terlarang secara cepat dan akurat, meskipun tanpa kontak langsung dengan sampel, sehingga meminimalkan risiko kontaminasi dan paparan.
Media pemusnahan berupa dua buah dandang atau panci besar berisi air panas bercampur diterjen, yang di bawahnya api besar menyala dari kompor gas 'mata seribu'.
Paket-paket sabu yang terbungkus plastik tebal itu dibuka menggunakan gunting maupun pisau. Lalu dilarutkan ke dalam air mendidih. Sambil diaduk, petugas juga memasukkan cairan pembersih keramik atau lantai. Aroma cairan pembersih keramik menguap cukup tajam masuk ke hidung jika tidak pakai masker.
Belasan tersangka narkoba dengan tangan diborgol, duduk di samping kegiatan, turut menyaksikan pemusnahan tersebut. Selesai pemusnahan, narkoba yang dilarutkan ke air panas tersebut kemudian dimasukkan ke dalam lubang septic tank.