Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Operasi Patuh Mahakam 2025 di wilayah PPU
Penyematan pita sebagai tanda Operasi Patuh Mahakam 2025 di wilayah PPU (IDN Times/Ervan)

Intinya sih...

  • Operasi Patuh Mahakam 2025 di PPU resmi digelar untuk menciptakan keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas.

  • Fokus utama operasi adalah penindakan terhadap pelanggaran kasat mata yang kerap menjadi penyebab kecelakaan fatal.

  • Operasi ini tidak hanya bersifat represif, namun juga mengedepankan persuasif dan edukatif melalui sosialisasi kepada masyarakat.

Penajam, IDN Times - Polres Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur, resmi menggelar Operasi Patuh Mahakam 2025 mulai 14 hingga 27 Juli 2025. Operasi ini dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia sebagai upaya menciptakan keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas (Kamseltibcar Lantas).

Kegiatan ini ditandai dengan apel gelar pasukan yang berlangsung di halaman Mapolres PPU, Senin (14/7/2025). Apel dipimpin langsung Kapolres PPU, AKBP Andreas Alek Danantara, dan dihadiri jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), seperti Dandim 0913 PPU Letkol Inf Arfan Irfandi, Kajari PPU Faisal Ariffudin, Ketua PN Hartati Ari Suryati, serta pejabat Dishub, Satpol PP, dan unsur TNI/Polri lainnya.

“Tema Operasi Patuh 2025 adalah Tertib Berlalu Lintas Demi Terwujudnya Indonesia Emas. Operasi ini mengedepankan pendekatan edukatif, persuasif, dan humanis, didukung penegakan hukum berbasis teknologi seperti ETLE (Electronic Traffic Law Enforcement), baik statis maupun mobile,” ujar AKBP Andreas dalam amanatnya.

1. Sebagai wilayah penyangga IKN PPU pegang peran dukung kelancaran lalu lintas

Kapolres PPU, AKBP Andreas Alek Danantara cek kesiapan pasukan Ops Patuh Mahakam 2025 (IDN Times/Ervan)

Sebagai wilayah penyangga Ibu Kota Nusantara (IKN), Kabupaten PPU dinilai memegang peran penting dalam mendukung kelancaran lalu lintas dan pembangunan nasional.

“Operasi ini bertujuan menekan angka pelanggaran, kecelakaan, dan fatalitas lalu lintas, sekaligus meningkatkan kesadaran dan disiplin masyarakat dalam berkendara,” lanjutnya.

Dalam kesempatan itu, Kapolres juga menyampaikan lima poin penting kepada personel, seperti menjaga kesehatan fisik dan mental, menghindari pelanggaran saat bertugas, menjadi contoh dalam etika berlalu lintas, serta memperkuat sinergi lintas instansi.

Sementara itu, Kasat Lantas Polres PPU, AKP Rhondy Hermawan, menjelaskan bahwa Operasi Patuh Mahakam 2025 berlangsung selama 14 hari dan difokuskan pada pelanggaran yang berpotensi menyebabkan kecelakaan.

“Kami menindak pelanggaran kasat mata yang sering menjadi penyebab kecelakaan fatal,” kata AKP Rhondy kepada IDN Times.

2. Fokus utama pelanggar penyebab kecelakaan fatal

Kapolres PPU, AKBP Andreas Alek Danantara cek kesiapan pasukan Ops Patuh Mahakam 2025 (IDN Times/Ervan)

Adapun sasaran prioritas dalam operasi ini mencakup:

  • Pengemudi/pengendara yang menggunakan ponsel saat berkendara

  • Pengemudi di bawah umur

  • Pengendara motor berboncengan lebih dari satu orang

  • Pengendara tanpa helm SNI

  • Pengemudi mobil tanpa sabuk pengaman

  • Pengendara di bawah pengaruh alkohol

  • Pengendara melawan arus

  • Kendaraan tanpa pelat nomor atau pelat palsu

  • Kendaraan dengan spesifikasi tidak sesuai, seperti penggunaan knalpot brong

3. Sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat.

Kasatlantas Polres PPU, AKP Rhondy Hermawan (IDN Times/Ervan)

Meski berfokus pada penindakan, Rhondy menegaskan operasi ini juga mengedepankan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat.

“Keselamatan adalah tanggung jawab bersama. Kami mengajak seluruh warga menjadi pelopor keselamatan berlalu lintas, demi diri sendiri, keluarga, dan sesama pengguna jalan,” tegasnya.

Menurutnya, budaya tertib berlalu lintas bukan sekadar kepatuhan terhadap aturan, melainkan bentuk nyata kontribusi warga dalam pembangunan bangsa.

“Mewujudkan Indonesia Emas bukan hanya tugas pemerintah. Tertib berlalu lintas adalah langkah kecil tapi strategis dalam menciptakan generasi yang sehat, produktif, dan berkarakter,” tutup Rhondy.

Editorial Team