Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
6 remaja di Pontianak diamankan karena hendak perang sarung. (IDN Times/istimewa).

Pontianak, IDN Times - Personel Polsek Pontianak Selatan mengamankan sebanyak enam anak di bawah umur yang diduga akan melakukan aksi perang sarung, di Jalan Tanjungpura, Gang Bayu, pada Senin (24/3/2025).

Pengamanan ini dilakukan pada saat personel Polsek Pontianak Selatan sedang melakukan patroli skala besar bersama Polresta Pontianak.

“Penangkapan ini diperkuat dengan ditemukannya barang bukti enam buah sarung,” ungkap Kapolsek Pontianak Selatan AKP Jatmiko, Selasa (25/3/2025).

1. Dari 6 anak, 1 orang perempuan

Perang sarung yang dahulu dilakukan sebagai hiburan anak muda kini mulai dilarang karena memicu tawuran.(IDN Times/Foto : Tangkapan layar)

Jatmiko menerangkan, setelah diduga akan melakukan aksi Perang Sarung di Jalan Tanjungpura, Gang Bayu, keenam anak tersebut diamankan. Lima di antaranya adalah laki-laki dan satu perempuan.

“Mereka diduga hendak melakukan tawuran dengan aksi perang sarung, ditemukan 6 buah sarung dari 6 anak di bawah umur ini,” ucap Jatmiko.

2. Ditemukan senjata tajam

Ilustrasi tawuran. (Polres)

Penangkapan ini diperkuat dengan ditemukannya barang bukti enam buah sarung yang biasa digunakan untuk tawuran, serta satu bilah senjata tajam (sajam) yang disimpan di kediaman salah satu anak yang diamankan.

Kapolsek Jatmiko langsung memberikan wejangan dan nasihat kepada anak-anak tersebut di Mapolsek Pontianak Selatan. Dengan pendekatan humanis, Kapolsek mengingatkan mereka tentang bahaya aksi tawuran yang dapat merugikan diri sendiri maupun orang lain.

“Kalian ini masih muda, masa depan masih panjang. Jangan sampai terjerumus dalam tindakan yang dapat merusak masa depan kalian. Perang sarung ini bukan sekadar permainan, tapi bisa berujung pidana jika menyebabkan korban luka atau lebih parah lagi,” tegas Kapolsek.

3. Imbau orang tua untuk memantau aktivitas anak

6 remaja di Pontianak diamankan karena hendak perang sarung. (IDN Times/istimewa).

Jatmiko juga mengimbau para orang tua agar lebih memperhatikan aktivitas anak-anaknya, terutama di malam hari selama bulan Ramadan, di mana aksi perang sarung dan kenakalan remaja sering terjadi.

Setelah diberikan pembinaan dan membuat surat pernyataan, keenam anak tersebut akan dipulangkan ke orang tua mereka dengan syarat tidak mengulangi perbuatannya. Polsek Pontianak Selatan berkomitmen untuk terus menggelar patroli guna mencegah aksi serupa dan menjaga keamanan di wilayahnya.

Editorial Team