Polsek Balikpapan Utara Amankan Pelaku Curanmor

Tersangka kasus pencurian sepeda motor dan rumah kosong ini tidak bisa berkutik saat rumah kontrakan yang ditinggalinya bersama istri digerebek jajaran Kepolisian Sektor Balikpapan Utara pada Rabu (17/7) siang.

Tersangka terdiam dan hanya pasrah saat digerebek. Ketika ditanya polisi soal sepeda motor Mio warna putih merah yang digunakannya, tersangka mengaku membelinya dari seseorang di Penajam Paser Utara dengan harga Rp1,5 juta. Ia juga tak mampu menunjukkan surat-surat kendaraan tersebut.

Kemudian ia mengaku mencuri motor karena ingin kendaraan tapi tak punya uang untuk membelinya.

"Sendiri saja saya mas, saya masuk ke halaman rumah, motor tidak terkunci stang, saya dorong saja, sampai rumah," jelas pria berusia 28 tahun ini.

Polisi  melakukan pengembangan terhadap tersangka ARP, ternyata tak hanya kasus curanmor saja, tersangka juga melakukan pencurian rumah kosong, di Jl. LKMD Perumnas, Balikpapan Utara.

Kapolsek Balikpapan Utara, Kompol Supartono Sudin, menjelaskan, tersangka ini cukup lihai melakukan pencurian, dia berani masuk ke halaman rumah, serta mencuri rumah kosong dengan mencongkel jendela membawa satu buah TV dan Tablet merk Samsung.

"Tersangka berbelit-belit memberikan keterangan kepada polisi, saat diperiksa, jelasnya.

Supartono menambahkan, kasus curanmor di wilayah Balikpapan Utara satu persatu akan bisa diungkap, kemungkinan besar para pelaku ini merupakan pemain lama.

Banyaknya kasus tentang pencurian kendaraan bermotor, sebagian besar disebabkan pemilik kendaraan tidak menjaga motor mereka dengan aman, artinya tidak melakukan kunci stang, atau memberikan kunci ganda. Jika hal ini dilakukan maka akan memperlambat pelaku pencurian untuk mengambil motor yang diparkir. Lain halnya jika pelaku menggunakan kunci leter T.

"Kasih kunci ganda, parkir di tempat yang aman, agar niat seseorang melakukan pencurian tidak ada," jelas Kapolsek.

Tidak jarang ada juga pelapor, yang kehilangan kendaraan karena kuncinya masih menancap di motor. Kelalaian seperti inilah  yang menyebabkan pencurian kendaraan bermotor makin tinggi.

"Banyak juga dari kesalahan pemilik kendaraan, lantaran lalai atau lupa, sehingga memudahkan pelaku membawa kabur motor yang terparkir," tambanya.

Supartono Sudin berpesan kepada masyarakat untuk bersama-sama membantu keamanan di daerahnya masing-masing. Caranya dengan menjaga kendaraan dan memarkirkan di tempat yang aman. Hal ini merupakan bentuk kerjasama yang baik antara kepolisian dan masyarakat