Sekretaris Kota (Sekkot) Samarinda, Sugeng Chairuddin (IDN Times/Yuda Almerio)
Informasi dihimpun IDN Times, selain pemagaran dan penurapan di SKM nanti, ada pula pengerukan. Dan yang jadi sasaran adalah timbunan sedimentasi.
Gara-gara tumpukan ini kemampuan menampung air SKM turun drastis. Dari 400, kini menjadi 175 meter kubik per detik. Jika ditunda, minimalisasi banjir di Kota Tepian bakal tak terkejar.
Perkara banjir memang sering menjadi prioritas pemimpin di Samarinda. Adapun program pengendalian banjir terpadu Samarinda sudah disusun sejak 2005. Banyak proyek pengendali banjir telah bergulir.
Namun, realisasi belum maksimal. Banjir masih terjadi. Syukurnya, langkah Pemkot Samarinda menertibkan bangunan di sempadan SKM menjadi pijakan awal normalisasi.
Jika seksi Pasar Segiri bisa dituntaskan, maka Pemkot Samarinda bakal beralih ke segmen Pasar Segiri II. Lokasinya ada di Kelurahan Bandara, Kecamatan Sungai Pinang, Samarinda serta segmen Sungai Mati di sepanjang Jalan DI Panjaitan dan PM Noor.
“Kajian teknisnya sendiri bakal dikerjakan dua instansi berbeda,” imbuhnya.