Balikpapan, IDN Times - Wajah Heriyanto (42) kini terpancar senyum lebar. Area persawahan padi seluas 2 hektare miliknya menunjukkan pertanda yang sangat menjanjikan, sehat, dan sudah menguning, menandakan kesiapan untuk dipanen.
Kepada IDN Times pada bulan September 2023 lalu, Heriyanto mengungkapkan, tahun 2022, hasil panen di persawahannya mengecewakan. Panen di Desa Belanti Siam, Kecamatan Pandih Batu, Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah (Kalteng) turun drastis, lebih dari setengahnya dari biasanya, yaitu dari 4,5 ton menjadi hanya 2 ton gabah kering giling (GKG) per hektare.
Petani Belanti Siam biasanya memanen dua kali dalam setahun. Kini Heriyanto mengaku sudah kapok hingga kembali pada kebiasaan semula.