Samarinda, IDN Times – Dinas Pariwisata Kalimantan Timur (Dispar Kaltim) mengalokasikan anggaran sebesar Rp1,7 miliar untuk jasa influencer sebagai bagian dari strategi promosi pariwisata. Kepala Dinas Pariwisata Kalimantan Timur (Dispar Kaltim), Ririn Sari Dewi, memberikan penjelasan terkait alokasi anggaran sebesar Rp1,7 miliar yang digunakan untuk promosi pariwisata dengan menggandeng influencer. Menurutnya, strategi ini merupakan bagian dari upaya memperluas jangkauan promosi wisata Kaltim di era digital.
“Permasalahan utama di sektor pariwisata kita adalah kurangnya promosi. Padahal Kaltim punya banyak destinasi bagus, tapi belum ter-blow up secara optimal. Karena itu, kami perlu strategi komunikasi yang lebih efektif, salah satunya dengan influencer,” kata Ririn di Samarinda.
Ririn menegaskan, menggandeng influencer dalam promosi bukanlah hal baru. Praktik serupa juga dilakukan Kementerian Pariwisata serta sejumlah daerah lain seperti Jawa Barat, Jawa Timur, dan Sulawesi Tengah.
“Dengan influencer, promosi bisa lebih kolaboratif. Postingan mereka bersinergi dengan kegiatan Dispar Kaltim, berita promosi, maupun konten resmi pemerintah. Harapannya, informasi wisata bisa tersebar lebih luas,” jelasnya.