Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi jalan rusak (IDN Times/Esti Suryani)
ilustrasi jalan rusak (IDN Times/Esti Suryani)

Samarinda, IDN Times - Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) memastikan PT Singlurus Pratama bertanggung jawab penuh atas perbaikan fasilitas publik yang rusak akibat longsor di Kelurahan Argosari, Kecamatan Samboja Barat.

Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Kaltim, Bambang Arwanto, mengatakan hasil investigasi menunjukkan lokasi jalan yang longsor berada di atas lapisan lumpur, sehingga sangat rentan amblas. Selain itu, kegiatan tambang di sekitar area tersebut dinilai tidak sesuai regulasi terkait jarak aman dengan permukiman.

“Kami sudah melakukan investigasi langsung. Jalan itu berada di atas lumpur, dan kegiatan tambang tidak sesuai dengan aturan jarak dari pemukiman,” ujar Bambang diberitakan Antara di Samarinda, Sabtu (11/10/2025).

1. Perbaikan jalur pipa untuk warga

Ilustrasi longsor. (Dok. Polres Musi Rawas)

Melalui intervensi pemerintah, jalur pipa PDAM yang sempat melengkung akibat longsor kini telah diperbaiki dan kembali berfungsi menyalurkan air bersih ke masyarakat.

Dinas ESDM Kaltim juga telah memerintahkan PT Singlurus Pratama untuk menghentikan sementara aktivitas tambang guna fokus membangun kembali fondasi jalan desa yang rusak.

2. Pembangunan dinding penahan longsor

Ilustrasi longsor (IDN Times/Sukma Shakti)

Sebagai tindak lanjut, perusahaan juga diwajibkan membangun dinding penahan (bandwall) di titik longsor untuk mencegah kejadian serupa di masa depan.

“Kami terus mengawal pelaksanaan seluruh perbaikan. Pihak perusahaan berjanji penyelesaiannya rampung dalam satu minggu ke depan,” kata Bambang.

Kerusakan akibat longsor yang terjadi pada Kamis (9/10) itu merusak jalan desa sepanjang 100 meter.

3. Kolaborasi bersama pencegahan longsor di masa depan

Ilustrasi longsor (IDN Times/Sukma Shakti)

Dinas ESDM Kaltim, lanjut Bambang, juga terus berupaya membangun kolaborasi dengan perusahaan tambang dalam penanganan dampak lingkungan dan sosial.“Kami sudah beberapa kali memediasi perbaikan dampak bencana bersama perusahaan, seperti jalan longsor di Sanga-Sanga, mitigasi di Loa Janan, hingga perbaikan jalan poros Sangatta–Bengalon,” tuturnya.

Editorial Team