ilustrasi pandemi COVID-19 (ANTARA FOTO/M. Risyal Hidayat)
Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Balikpapan Andi Sri Juliarty juga menyebutkan selama wabah COVID-19 antara Maret 2020 hingga Juni 2023, korban meninggal di Balikpapan sekitar 2000 orang dan mayoritas mereka adalah penderita diabetes.
Di sisi lain, pasca wabah COVID-19 tersebut, secara nasional kasus diabetes melitus meningkat, termasuk di Balikpapan.
”Karena diabetes ini membawa banyak komplikasi. Mulai dari tubuh bagian atas hingga ke bawah. Mata rabun, membuat ginjal rusak sehingga juga menjadi pasien cuci darah. Penderita diabetes juga sering mengalami kebas atau kehilangan indra perasa di bagian tubuh tertentu. Akibatnya kaki tertusuk tidak terasa dan luka tidak sembuh-sembuh,” papar dr Juliarty.
Karena itu Kadinkes mengajak masyarakat Balikpapan untuk menerapkan pola hidup sehat dengan menyempatkan waktu untuk berolahraga atau sekurangnya melakukan aktivitas fisik, makan sayur dan buah, minum air putih, berhenti atau setidaknya mengurangi merokok, tidak minum alkohol, dan rajin mengecek kondisi kesehatan.