Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Pura Hyang Guru Simbol Toleransi Beragama di Balikpapan. (IDN Times/Hilmansyah)

Balikpapan, IDN Times - Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud meresmikan penggunaan Pura Hyang Guru Guru berlokasi di Jalan Kesatria RT 38 Km 8 Soekarno-Hatta Karang Joang, Minggu (10/4/2022).

Kegiatan peresmian ini dihadiri perwakilan Kesultanan Kutai Kartanegara, Ketua PDHI Kaltim, DPHI Balikpapan, Kapolresta Balikpapan, tokoh masyarakat, dan agama di Balikpapan.

Rahmad menyampaikan selamat kepada seluruh umat Hindu yang ada di Kota Balikpapan dengan berdirinya sarana ibadah yang cukup representatif. Sarana tempat ibadah yang juga menjadi simbol keberagaman umat di Balikpapan. 

“Agama merupakan pilar dan fondasi bagi kemajuan bangsa dan negara, dengan hadirnya rumah ibadah menjadi sangat penting, bukan hanya sebagai sarana melaksanakan ibadah, tetapi juga untuk membina masyarakat khususnya generasi muda agar memiliki moral dan akhlak yang baik seperti yang diajarkan oleh agama,” ujarnya. 

1. Nilai agama tangkal kemerosotan moral

Pura Hyang Guru Simbol Toleransi Beragama di Balikpapan. (IDN Times/Hilmansyah)

Kemajuan zaman yang semakin cepat ini, menurut Rahmad harus dibentengi iman yang kuat melalui agama. Guna menangkal kemerosotan moral serta semangat persatuan dan kesatuan.

“Kehadiran pura ini sekaligus menjadi aset bagi keberagaman masyarakat Kota Balikpapan, di mana kita sangat bangga dan bersyukur dapat hidup dengan rukun dan harmonis berlatar belakang masyarakat yang sangat heterogen,” paparnya.

Rahmad menambahkan, Pemkot Balikpapan berharap dialog dan komunikasi antar umat beragama di Kota Balikpapan dapat terus dijaga. Dalam rangka mewujudkan sinergi seluruh masyarakat untuk membangun Balikpapan menjadi pintu gerbang dan penyangga ibu kota negara.

2. Pembangunan pura jadi ikon toleransi

Editorial Team