Balikpapan, IDN Times - Tim Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Mabes Polri turun tangan menyelidiki penyebab ambruknya bangunan Alfamart di Banjar Kalimantan Selatan (Kalsel). Bangunan berbentuk rumah toko (ruko) tiga lantai yang memakan empat korban tewas terdiri pelanggan serta pegawai Alfamart.
"Untuk menentukan titik-titiknya (penyebab bangunan rubuh) saja," kata Kasat Reskrim Polres Banjar Inspektur Satu Fransiskus Manaan di tempat kejadian, Rabu (20/4/2022).
Fransiskus mengatakan, tim Puslabfor Polri sedang mengumpulkan keterangan dari para warga dan saksi-saksi di lapangan. Tim ini dibantu tugasnya oleh Inafis Polda Kalsel dan Polres Banjar.
Berbagai sampel fisik dan keterangan masyarakat maupun saksi telah dikumpulkan oleh tim. Hasil penyelidikan diharapkan secepatnya bisa dipublikasikan agar diketahui penyebab bencana menewaskan empat orang ini.
Saat ditanyakan terkait perizinan bangunan, Kasat Reskrim Polres Banjar mengungkapkan, jika pemilikinya juga mengantongi izin mendirikan bangunan (IMB)
"IMB nya ada. Sementara, untuk fisik bangunan masih dalam pemeriksaan," ungkapnya.
Dari pantauan di lapangan, terlihat tim Puslabfor sedang melakukan penyelidikan penyebab rubuhnya bangunan tersebut. Mereka menurunkan alat berat ekskavator untuk mempermudah jalannya penyelidikan.
Alat berat ini dipergunakan agar tim Puslabfor dapat memeriksa kondisi fondasi bangunan tersebut.
Tim SAR sudah menyelesaikan proses evakuasi runtuhnya bangunan Alfamart berlokasi di Kecamatan Gambut Kabupaten Banjar Kalsel.
Berdasarkan data sementara ada 16 korban dalam peristiwa runtuhnya bangunan Alfamart, baik dari karyawan maupun pengunjung.
Dari para korban yang sudah berhasil ditemukan, 12 orang dalam kondisi selamat dan 4 meninggal dunia.