Samarinda, IDN Times - Pemkot Samarinda Kalimantan Timur (Kaltim) menutup akses pemanfaatan Jembatan Mahkota II untuk kepentingan publik. Kajian teknis menemukan fakta pergeseran pylon jembatan sekian milimeter dari ketentuan semestinya.
Forum Jasa Konstruksi Kaltim pun mendukung langkah tersebut.
“Jembatan kalau sudah bergeser sudah satu senti saja itu sudah berbahaya. Jembatan itu perlu keseimbangan, jadi tak bisa sembarangan,” ujar Samsul Tribuana, Ketua Forum Jasa Konstruksi Kaltim kepada IDN Times, Senin (26/4/2021).