Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Ratusan Siswa SMAN 1 Mempawah Gagal Ikut SNBP 2025

Ratusan siswa histeris gagal ikut SNBP 2025. (IDN Times/istimewa).

Pontianak, IDN Times - Ratusan siswa SMAN 1 Mempawah, Kalimantan Barat, terancam gagal mengikuti Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) 2025 akibat dugaan kelalaian sekolah dalam mengisi Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PPDS).

Akibatnya, para siswa bersama orang tua mereka menggelar aksi demonstrasi, menuntut pihak sekolah bertanggung jawab atas kejadian tersebut.

1. Siswa kecewa, impian masuk PTN sirna

Siswa SMAN 1 Mempawah demo ke sekolah karena gagal ikut SNBP. (IDN Times/istimewa).

Salah satu siswa, Muhammad Hafiz, mengaku kecewa karena kesempatan masuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN) tanpa biaya melalui jalur prestasi kini hilang.

"Kami sudah berusaha sejak semester satu hingga lima untuk bisa lolos SNBP. Tapi, semua sia-sia karena kelalaian oknum guru," ujar Hafiz, Selasa (4/2/2025).

Hafiz, yang berasal dari keluarga dengan ekonomi menengah ke bawah dan telah kehilangan kedua orang tuanya, mengandalkan SNBP sebagai satu-satunya jalan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi.

"Orangtua saya sudah meninggal, dan hanya jalur ini harapan saya untuk kuliah," tambahnya.

Hafiz juga menilai bahwa kelalaian guru dalam mengisi PPDS terkesan disengaja, sehingga pihak terkait harus diberi sanksi.

2. Orang tua ikut protes

Wakil Kepala SMA 1 Mempawah, Febrini. (IDN Times/istimewa).

Seorang wali murid, Yudi Oktaviarza, mengungkapkan bahwa sekitar 115 siswa SMAN 1 Mempawah tidak bisa mengikuti SNBP akibat permasalahan administrasi ini.

"Anak-anak kami sudah mengorbankan waktu dan pikiran selama lima semester, tapi sekarang mereka kehilangan kesempatan hanya karena kelalaian sekolah," kata Yudi.

Menurutnya, pihak sekolah seharusnya lebih bertanggung jawab, apalagi mereka sudah diberikan perpanjangan waktu untuk mengisi data, namun tetap tidak diselesaikan.

"Kami para orang tua merasa sangat kecewa. Masa depan anak-anak berprestasi terancam karena keteledoran ini," tegasnya.

3. Sekolah akan biayai bimbingan belajar selama 3 bulan

Ratusan siswa SMAN 1 Mempawah gagal ikut SNBP. (IDN Times/istimewa).

Menanggapi aksi protes tersebut, Wakil Kepala SMAN 1 Mempawah, Febrini, mengatakan bahwa pihak sekolah tengah mencari solusi, termasuk meminta perpanjangan waktu ke admin pusat.

"Besok, kami akan mengunjungi admin pusat untuk membahas kemungkinan perpanjangan waktu pengisian data," ujar Febrini.

Selain itu, sebagai bentuk tanggung jawab, sekolah juga akan membiayai bimbingan belajar di Ganesha Operation (GO) selama tiga bulan bagi siswa yang memenuhi syarat (eligible).

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sri Gunawan Wibisono
EditorSri Gunawan Wibisono
Follow Us