Salah satu produk UKM di Kota Banjarmasin.
Meskipun demikian, Syariadi mengakui realisasi KUR tahun 2023 lebih kecil dibandingkan tahun 2022. Meskipun besarannya tidak terlalu signifikan.
Menurutnya, penurunan realisasi KUR tersebut disebabkan adanya penyesuaian regulasi. Perbankan diminta memperketat proses penyaluran KUR agar tepat sasaran kepada masyarakat, mendorong UKM naik kelas, dan meningkatkan basis KUR.
"Tahun ini KUR sedikit berkurang, ya ini karena adanya regulasi baru, agar KUR lebih tepat sasaran, perlu lebih ketat sedikit," ucapnya.
Syafriadi juga menyampaikan bahwa dari 18 instansi penyalur KUR di Kalsel, Bank Kalsel yang mendapat apresiasi dari pihaknya. Bank daerah ini satu-satunya bank yang mengajukan penambahan KUR, bila sebelumnya Rp750 miliar menjadi Rp1 triliun.