Petugas pemadam kebakaran lengkap dengan pakaian septinya.
Atas adanya kejadian ini, Plt Kepala Dinas Damkar dan Penyelamatan Kota Banjarmasin Husni Thamrin turut berduka meninggalnya relawan ini. Ia pun turut menyayangkan musibah ini yang semestinya mampu dihindari sejak dini.
Husni membenarkan status korban yang menjadi relawan sekaligus binaan Damkar Banjarmasin. Ia juga mengakui, korban melaksanakan tugasnya tanpa diperlengkapi peralatan safety memadai, seperti pakaian anti api, dan lainnya.
"Dari laporan yang kami terima korban tidak menggunakan pakaian pengaman. Sehingga diduga kuat karena kesetrum dan memang saat itu PLN terlambat mematikan, sementara pemadam sudah mengevakuasi," katanya.
Melihat fakta itu, Husni pun berharap agar standar dalam aktivitas damkar harus diperhatikan keamanan ditambah ilmu yang dimiliki. Jadi jangan asal berani tanpa dibekali ilmu yang memadai. "Semua relawan damkar mematuhi SOP dan saya imbau agar BPK tidak sembarangan membawa orang yang belum pernah menempuh pendidikan," tegasnya.