Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Tangkapan gambar kondisi Tahura, Kukar yang memiliki banyak lubang tambang, (istimewa)

Balikpapan, IDN Times - Pulau Kalimantan terkenal akan julukannya sebagai paru-paru dunia. Hal ini karena hutan Kalimantan yang terkenal lebat dan luas. Namun hijaunya hutan Borneo ini sedikit demi sedikit mulai terkikis, digantikan dengan pemandangan lahan gundul disertai dengan lubang galian pertambangan.

Karena di balik hutannya yang lebat, Kalimantan memiliki kilauan emas hitam paling berharga tetapi menyeramkan. Berdasarkan data Jaringan Advokasi Tambang (Jatam) mencatat ada 1.735 lubang tambang di Kalimantan Timur (Kaltim). Salah satunya tersebar di daerah Kecamatan Samboja Kutai Kartanegara (Kukar).

Nyaris di sepanjang jalan poros Balikpapan-Handil, di kiri dan kanannya menampakkan bekas galian tambang batu bara. Bahkan lubang-lubang itu seperti dibiarkan atau ditinggal pergi oleh si penambang.

1. Masuk kawasan suaka alam

(Istimewa)

Nampak di beberapa lokasi masih ada ditemukan aktivitas pertambangan. Lokasinya berada di Kelurahan Margomulyo. Tetapi yang cukup mencengangkan, diduga aktivitas pertambangan itu masuk dalam kawasan Taman Hutan Raya (Tahura) Bukit Soeharto, Kecamatan Samboja.

Itu dibuktikan dengan titik koordinat yang diperoleh, di mana lokasi tersebut masuk kawasan suaka alam (KSA) atau kawasan pelestarian alam (KPA) yang tak lain adalah Tahura Bukit Soeharto.

Dari pantauan media ini kemarin (21/12), tak hanya lokasi penambangan yang masuk tahura. Stock pile yang menjadi lokasi penumpukan batu bara juga masuk kawasan konservasi itu. Dua lokasi itu jaraknya tak berjauhan.

2. Keterangan warga setempat

Editorial Team

Tonton lebih seru di