Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Judi online
judol

Pontianak, IDN Times - Ada sebanyak 600 ribu rekening penerima bantuan sosial (bansos) terindikasi digunakan untuk bermain judi online (judol).

Hal ini disampaikan langsung oleh Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf atau yang akrab disapa Gus Ipul.

Gus Ipul menegaskan bahwa pemerintah tidak akan mentolerir penyalahgunaan bansos untuk kegiatan judi online (judol). Jika ditemukan rekening penerima manfaat itu akan dibekukan atau diblokir.

1. 600 ribu rekening penerima bansos terindikasi judol

Mensos, Saifullah Yusuf. (IDN Times/Teri).

Tercatat kurang lebih ada sebanyak 600 rekening penerima bansos di Indonesia yang digunakan untuk bermain judi online.

“Sudah ada datanya, 600 ribu lebih yang dapat bansos digunakan untuk main judol. Kita telah tindaklanjuti tidak lagi diberi bansos,” tegasnya, Jumat (24/10/2025).

Temukan indikasi tersebut pihaknya langsung melakukan pemblokiran terhadap rekening penerima bansos yang terindikasi judi online.

2. Diberi kesempatan reaktivasi

Ilustrasi bansos. (IDN Times)

Walau diblokir, dia menyatakan pemerintah tetap memberi peluang untuk melakukan reaktivasi bagi penerima yang benar-benar membutuhkan bantuan namun sebelumnya terblokir karena indikasi judi online.

“Tetapi bagi yang sangat membutuhkan, kami buka kesempatan lagi untuk bisa reaktivasi yang benar-benar membutuhkan. Tapi harapan kami jangan sampai bansos ini digunakan judol,” tuturnya.

Gus Ipul menyebutkan, reaktivasi data bisa dilakukan melalui jalur resmi, misalnya dilakukan lewat puskesos, operator desa atau operator dinas sosial.

3. Kalau dipakai judol lagi, tak beri ampun

ilustrasi pembagian bansos (IDN Times/Aditya Pratama)

Namun, Saifullah menegaskan, apabila penerima yang sudah direaktivasi kembali terbukti melakukan aktivitas judi online, maka hak mereka sebagai penerima bantuan akan dicabut permanen.

“Tidak akan diberikan lagi selamanya,” tegasnya.

Editorial Team