Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi guru honorer mengikuti seleksi PPPK (IDN Times/Muhammad Nasir)

Banjarmasin, IDN Times - Pemkot Banjarmasin Kalimantan Selatan (Kalsel) mengumumkan tidak semua pegawai honorernya terakomodasi sebagai pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK). Pengisian lowongan PPPK harus menyesuaikan dengan fungsi kebutuhan pemerintah daerah. 

Pemkot Banjarmasin sendiri diketahui mempekerjakan sebanyak 5.600 tenaga honorer. 

"Contohnya, guru dan perawat. Dalam nomenklaturnya, yang diutamakan masuk PPPK itu dua profesi tadi," kata Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) dan Diklat Banjarmasin Totok Agus Daryanto, Kamis (10/11/2022). 

1. Opsi lain menjadi pegawai outsourching

Kepala BKD Diklat Kota Banjarmasin, Totok Agus Daryanto, Kamis (10/11/2022). (IDN Times/Hamdani)

Berdasarkan informasi terbaru dari kementerian, dijelaskan Totok bahwa beberapa jabatan fungsional tidak serta merta bisa diambil melalui sistem outsourching.

"Jadi, yang sekarang kami lakukan adalah mendata dahulu. Setelah itu, kami akan melakukan koordinasi dengan pihak kementerian. Bisa masuk di PPPK atau tidak," paparnya. 

Demikian pun jasa outsourching beberapa jenis fungsional seperti sopir, petugas kebersihan, dan petugas keamanan. 

"Jadi sedang kami pilah, dan sedang dalam proses. Bila sudah, akan kami konsultasi ke kementerian," tambahnya. Lantas, kapan konsultasi ke kementerian itu dilakukan? Totok menjawab bahwa hal itu belum bisa dilakukan sementara waktu.

2. Ribuan tenaga honorer di Pemkot Banjarmasin

Editorial Team

Tonton lebih seru di