Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Ribuan Warga di Landak Kalbar Terdampak Banjir Setinggi Satu Meter

Banjir di Landak bervariasi, mulai dari 5 cm hingga 1 meter. (IDN Times/istimewa).

Pontianak, IDN Times - Intensitas hujan yang cukup tinggi dalam beberapa hari terakhir di Kabupaten Landak, Kalimantan Barat (Kalbar) membuat sejumlah desa terendam banjir hingga membuat warga harus mengungsi. Ketua Satgas Informasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kalbar, Daniel menerangkan bahwa memang ada puluhan desa dari 5 Kecamatan di Kabupaten Landak yang terendam banjir.

“Banjir terjadi di 5 kecamatan di Kabupaten Landak, sejumlah fasilitas umum lainnya juga terendam banjir,” kata Daniel, Jumat (24/5/2024).

1. Warga ngungsi ke kantor camat

Sejumlah warga mengungsi ke kantor camat Ngabang. (IDN Times/istimewa).

Banjir yang terjadi di sejumlah kecamatan di Landak bervariasi, bahkan ada yang mencapai atap rumah warga. Hal tersebut membuat warga harus mengungsi ke Kantor Camat Ngabang.

Daniel mengatakan, ada 37 desa di 5 kecamatan dan sedikitnya 3.421 dari 875 kepala keluargan (KK) terdampak banjir dan beberapa fasilitas umum lainnya juga terendam banjir.

“Dari jumlah itu, baru 5 KK yang mengungsi di kantor Camat Ngabang. Berdasarkan informasi yang kami terima dari masyarakat ada 4 titik pengungsian, namun data yang baru masuk ke kami bari 1 titik tempat pengungsian yaitu Kantor Camat Ngabang, sementara 3 lokasi pengungsian warga ini masih kami cari,” sebut Daniel.

2. Banjir mulai dari 50 cm sampai 1 meter

Banjir di Landak bervariasi, mulai dari 5 cm hingga 1 meter. (IDN Times/istimewa).

Sampai hari ini, kata Daniel, ketinggian air di beberapa lakosi banjir ini bervariasi antara 50 cm sampai 1 meter. Saat ini sudah ada petugas gabungan yang terdiri dari BPBD dan PMI Kalbar, BPBD, PMI dan Dinas Sosial Kabupaten Landak secara bersama-sama melakukan asesmen, dan kajian cepat terkait masyarakat yang masih mengungsi di 3 titik lainnya yang belum diketahui lokasinya.

“Kita mendorong kepada masyarakat, khususnya kepala desa setempat jika ada warganya yang mengungsi untuk segera melaporkannya ke pemerintah kecamatan secara berjenjang, supaya pengungsian ini bisa kita koordinir, baik logistik maupun kesehatannya perlu kita pantau dengan baik,” papar Daniel.

3. Daniel minta warga memberikan informasi pengungsian

Kasatgas Informasi BPBD Kalbar, Daniel. (IDN Times/Teri).

Dari peristiwa ini, Daniel menyebutkan jika masyarakat melakukan pengungsian secara mandiri tanpa diketahui oleh pemerintah dalam hal ini BPBD setempat, maka akan mempersulit ketika melakukan pendistribusian logistik dan mengecek kesehatan.

“Untuk itu, kami juga meminta kepada BPBD setempat untuk segera mendata warganya yang terdampak banjir, agar bisa lebih cepat mendistribusikan logistik terhadap warga yang terdampak banjir,” tukasnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Linggauni
EditorLinggauni
Follow Us