RSUD Soedarso Kini Bisa Layani 60 Pasien Radioterapi dalam Sehari

Harisson juga mengungkapkan bahwa Gedung Radioterapi RSUD Soedarso Pontianak ini dalam sehari sudah mampu melayani 60 pasien radioterapi.

“Namun dalam 60 pasien tidak langsung diberikan radioterapi, tentunya mereka akan melewati fase-fase pemeriksaan terlebih dahulu, setelah itu baru diberikan jadwal radioterapi. Para pasien juga ditanggung oleh BPJS Kesehatan,” terangnya.

Radioterapi merupakan prosedur pengobatan kanker menggunakan paparan sinar-X, bertujuan untuk membunuh dan menghentikan penyebaran sel-sel kanker, serta mencegah kambuhnya penyakit. Namun, prosedur ini memerlukan penilaian medis yang cermat sebelum dilakukan.

Direktur RSUD Soedarso Pontianak, Harry Agung Tjahyadi menyebutkan layanan radioterapi ini sudah dioperasionalkan sejak 3 September lalu, beberapa pasien menjalani beberapa tahapan persiapan sebelum penyinaran.

“Total pasien semuanya dari kurun waktu satu tahun ini ada sekitar 202 pasien rujukan yang ke radioterapi, tapi karena kita belum mulai maka kita hubungi lagi pasien-pasien tersebut,” tuturnya.

Harry mengatakan, ini adalah upaya pemerintah dalam memudahkan akses pelayanan dan mendekatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat terhadap penyakit kanker di rumah sakit Soedarso.

“Di indonesia ada sekitar 54 rumah sakit yang memberikan layanan radioterapi, di Kalimantan ada 2, satu di Kalimantan Timur dan Kalimantan Selatan dan ini ke tiga di wilayah Kalimantan Barat,” jelasnya.

Sementara itu, Dokter di RSUD Soedarso, Rendhy Tito Apreza menuturkan dominan mereka menerima pasien kanker payudara dan kanker serviks. Kemudian ketiga adalah kanker kepala leher.

“Kebanyakan kita terima kanker payudara kemudian kanker serviks, itu sesuai dengan jumlah angka kanker terbanyak juga di Indonesia,” tukasnya.