Ruang Aman bagi Jurnalis Perempuan di Kaltim Terbentuk

Balikpapan, IDN Times - Tekad para jurnalis perempuan di Kalimantan Timur (Kaltim) dalam melawan isu ketimpangan gender semakin kuat. Kala dibentuknya Forum Jurnalis Perempuan Indonesia (FJPI) cabang untuk wilayah Benua Etam pada, Minggu (13/2/2022) kemarin.
Sedikitnya telah bergabung 40 orang perempuan yang menggantungkan hidupnya sebagai buruh tinta dari beberapa perusahaan media di Kaltim.
Tri Wahyuni atau karib dipanggil Yuni, terpilih secara aklamasi sebagai Ketua FJPI Cabang Kaltim. Dalam kesempatannya, ia menyampaikan dengan adanya FJPI ini bisa meningkatkan kapasitas diri jurnalis perempuan dalam pemberitaan. Khususnya yang berkaitan dengan isu perempuan dan anak.
Karena menurutnya masih banyak media yang mengangkat pemberitaan kekerasan perempuan dan anak, kurang memihak kepada kelompok itu sendiri.
“Dengan terbentuknya FJPI ini menjadi wadah jurnalis perempuan agar bisa menyuarakan pendapatnya di perusahaan media dia bekerja dan juga menghasilkan berita yang notabene bisa melindungi hak perempuan dan anak,” jelas Yuni.
1. Penjaringan masih dilakukan
Hingga saat ini, penjaringan terhadap para jurnalis perempuan yang ada di Kaltim masih terus dan dilakukan. Jumlahnya terus bertambah setelah tersiarnya pembentukan organisasi ini ke pelbagai daerah.
Sementara itu, FJPI Kaltim sendiri akan dikukuhkan bersama FJPI cabang Lampung dan NTB. Hal ini disampaikan oleh Ketua Umum FJPI periode 2021-2024, Uni Zulfiani Lubis, menyatakan bahwa 3 cabang FJPI ini akan resmi dikukuhkan pada peringatan Hari Perempuan Internasional yang dilaksanakan pada 5 Maret 2022 secara virtual.
“Ada 3 cabang yang akan terbentuk. Ini nanti kita kukuhkan bersama di International Woman’s Day. Harapan kita kepada seluruh cabang FJPI yang ada di Indonesia bisa meningkatkan kapasitas diri jurnalis perempuan di setiap daerah,” pungkasnya