Balikpapan, IDN Times – Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Rudy Mas’ud menyoroti pemotongan dana transfer ke daerah (TKD) oleh pemerintah pusat. Menurutnya, kebijakan tersebut akan berdampak besar terhadap keuangan daerah, termasuk bagi pemerintah provinsi hingga kabupaten/kota di Kaltim.
Rudy menyampaikan hal ini pada Rapat Koordinasi Pemberantasan Korupsi Daerah Wilayah Kalimantan Timur Tahuh 2025 bersama Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Hotel Novotel Balikpapan, Rabu (10/9/2025).
“APBN 2024 itu dana transfer ke daerah mencapai Rp919 triliun. Tapi hari ini tersisa hanya sekitar Rp650 triliun. Tentu saja ini berdampak pada seluruh provinsi dan kabupaten/kota di Indonesia, termasuk Kaltim,” ujar Rudy.