Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi sabun organik (unsplash.com/daisyk9)
ilustrasi sabun organik (unsplash.com/daisyk9)

Samarinda, IDN Times - Ketua Penggerak Program Kampung Iklim (Proklim) Sepinggan, Balikpapan, Kalimantan Timur, Abdul Rahman, mengembangkan inovasi sabun organik berbahan limbah buah yang justru mampu menyuburkan tanah.

“Sabun ini terbuat dari alam dan kembali ke alam. Air bekas cucian justru menyuburkan tanah dan tidak mencemari selokan,” ujarnya diberitakan Antara di Balikpapan, Rabu (19/11/2025).

1. Pembuatan sabun tanpa bahan kimia

ilustrasi sabun organik (pexels.com/cristian-rojas)

Produk pembersih ini sepenuhnya organik, diproses tanpa bahan kimia, dan aman digunakan untuk berbagai kebutuhan rumah tangga seperti mengepel lantai, mencuci baju, hingga mencuci piring.

Rahman menjelaskan sabun cair tersebut efektif menghilangkan noda meski tidak menghasilkan banyak busa seperti sabun konvensional. Aroma fermentasi yang khas menandakan adanya kandungan alkohol alami yang berfungsi sebagai disinfektan pembunuh kuman.

Proses pembuatan sabun, yang dikenal sebagai eko enzim, membutuhkan waktu fermentasi sekitar tiga bulan sebelum siap dipakai. Bahan bakunya berasal dari sampah organik rumah tangga, seperti kulit buah dan dedaunan kering.

2. Ide pelatihan KLHK di masa pandemi COVID-19

Penandatanganan perjanjian penerimaan insentif dari KLHK untuk Provinsi Kalimantan Timur. (IDN Times/Melani Putri)

Ide pembuatan sabun ini muncul saat Rahman mengikuti pelatihan daring Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) pada masa pandemi COVID-19 tahun 2020. Pada 2021, KLHK memberikan sertifikat pengakuan Program Kampung Iklim kepada Rahman sebagai penggerak mewakili Kelurahan Sepinggan.

Penggunaan sabun organik menjadi salah satu poin penting dalam program mitigasi perubahan iklim berbasis pemberdayaan masyarakat.

Pemanfaatan rutin eko enzim pada saluran pembuangan juga terbukti menghilangkan bau tak sedap di lingkungan pemukiman. “Produk ini aman bagi tubuh dan tidak menyebabkan iritasi. Saya dan keluarga sudah memakainya setiap hari,” ujarnya.

3. Produk-produk ramah lingkungan

ilustrasi sabun organik (unsplash.com/Aurélia Dubois)

Selain sabun organik, kelompok lingkungan yang dipimpinnya juga mengolah limbah plastik tak bernilai dari pinggir pantai menjadi paving block melalui proses pembakaran.

Untuk sementara, produk sabun ramah lingkungan ini hanya bisa dibeli melalui pemesanan langsung kepada pengelola.

Editorial Team