Kelasi I Jumran saat rekontruksi kasus pembunuhan Juwita, wartawati asal Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Sabtu (5/4/2025). (Dok. Istimewa)
Juwita ditemukan tak bernyawa pada 22 Maret 2024 di jalan menuju Desa Kiram, Kabupaten Banjar. Saat itu, ia masih mengenakan helm, dan sepeda motornya terlihat masuk ke semak-semak tak jauh dari tubuhnya. Warga yang menemukannya segera menghubungi pihak berwenang. Jenazahnya lalu dibawa ke RSUD Idaman Banjarbaru.
Awalnya, peristiwa ini diduga sebagai kecelakaan tunggal. Namun, sejumlah hal mencurigakan kemudian terungkap. Tubuh Juwita mengalami luka lebam di beberapa titik: leher, dagu, dan punggung. Lebih aneh lagi, barang-barang pribadinya seperti dompet dan ponsel hilang, meskipun sepeda motornya masih di tempat.
Satu titik terang muncul dari pengakuan seorang warga yang tanpa sengaja melihat Jumran saat hendak masuk ke dalam mobil di sekitar lokasi. Ia adalah petani setempat yang kebetulan sedang berada di kebunnya.
"Dialah yang menjadi saksi penting dan menyaksikan keberadaan pelaku dan korban," ungkap seorang penyidik.
Pihak Detasemen Polisi Militer telah memeriksa sedikitnya 10 saksi, termasuk saksi kunci tersebut.