Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Menteri Sosial Tri Rismaharini (tengah) menyaksikan penyaluran bantuan langsung tunai (BLT) pengalihan subsidi bahan bakar minyak (BBM) di kantor PT Pos Indonesia, Banda Aceh, Aceh, Rabu (14/9/2022). ANTARA FOTO / Irwansyah Putra/foc

Samarinda, IDN Times - Pemerintah Kota Samarinda Kalimantan Timur (Kaltim) mengalokasikan anggaran sebesar Rp16,5 miliar untuk membantu masyarakat miskin terdampak kenaikan bahan bakar minyak (BBM) subsidi. Kebijakan daerah berdasarkan instruksi disampaikan pemerintah pusat.

"Skema bantuan sosial yang kami berikan mengacu pada Peraturan Menteri Keuangan 134/PMK.07/2022 dan Surat Edaran Mendagri nomor 500/482/ SJ," kata Wali Kota Samarinda Andi Harun diberitakan Antara, Rabu (14/9/2022). 

1. Kenaikan BBM subsidi belum berdampak harga sembako di Samarinda

Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan menyelenggarakan pasar murah pascakenaikan harga bahan bakar minyak (BBM), Kamis (15/9/2022). ANTARA FOTO/Bayu Pratama S/rwa

Harun merespons kebijakan kenaikan harga BBM subsidi ini dengan langkah positif yakni dengan memberikan bantuan langsung tunai ( BLT) kepada masyarakat kecil.  Meskipun dampak kenaikan BBM tersebut secara umum belum berpengaruh pada lonjakan harga bahan kebutuhan pokok masyarakat.

"Saya sudah melakukan sidak harga di sejumlah pasar, memang ada komoditas yang naik khususnya telur dan itu terjadi tidak secara keseluruhan di semua pasar tradisional," katanya di Kantor Balai Kota Samarinda, Rabu.

Alokasi anggaran yang telah disiapkan selain untuk program BLT, lanjut Harun juga digunakan untuk kegiatan penciptaan lapangan kerja melalui Program Pro Bebaya.

2. Kelompok masyarakat Samarinda berhak memperoleh bantuan

Editorial Team

Tonton lebih seru di