Seorang ibu menggendong anaknya saat penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) BBM di Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor, Jawa Barat, Selasa (13/9/2022). ANTARA FOTO/Arif Firmansyah/foc
Ia mengungkapkan, berdasarkan telaah aturan tersebut telah teridentifikasi delapan kelompok masyarakat yang berhak menerima bantuan. Di antaranya masyarakat miskin yang terhimpun dalam data terpadu kesejahteraan sosial ( DTKS) sebanyak 19.559 orang, ojek online dan pangkalan 6.000 orang, sopir angkot 600 orang, buruh terkena PHK 128 orang, nelayan 778 orang, pembudidaya 786 orang, pedagang 150 orang, dan motoris tambangan di Pelabuhan Pasar Pagi 50 orang.
"Masing-masing kelompok masyarakat tersebut mendapatkan bantuan sebesar Rp150 ribu per orang, dengan durasi pemberian bantuan terhitung selama tiga bulan. Kalau dihitung secara keseluruhan jumlah anggaran yang akan dikeluarkan untuk BLT sebesar Rp12.624.750.000," jelas Harun.
Sementara itu, untuk program penciptaan lapangan kerja dilakukan dengan kegiatan membangun sarana dan prasarana dasar yang dibutuhkan oleh lingkungan.
"Kami melibatkan 295 RT di Kota Samarinda dan masing- masing RT tersebut mendapatkan alokasi anggaran Rp15 juta untuk kegiatan pembangunan di wilayah RT nya, Total untuk kegiatan ini anggaran yang dialokasikan sebesar Rp3,8 miliar rupiah," urai Harun.