Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Dok. IDN Times/ istimewa

Samarinda, IDN Times- Tiga kawasan di Samarinda, yakni Kelurahan Bantuas, Kelurahan Makroman dan Kecamatan Palaran masuk dalam pilot project tata kelola pertambangan. Lubang- lubang tambang di tiga wilayah tersebut akan direklamasi dan revegetasi. 

“Ini merupakan kerjasama Kaltim Prima Coal (KPC) dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK),” terang Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Kaltim, Wahyu Widhi Heranata yang akrab dipanggil Didit.

1. Jadi peluang bagi Pemprov Kaltim untuk mencontoh pengelolaan lubang tambang yang dapat dimanfaatkan

IDN Times/Yuda Almerio

Didit menjelaskan jika Pemprov Kaltim sudah berkomitmen untuk menyelesaikan persoalan lubang bekas tambang batu bara di Kaltim. Itu sebabnya proyek pemulihan lubang bekas tambang dilakukan di Samarinda sebagai ibu kota provinsi.

“Ini menjadi contoh, kami harap perusahaan pemegang izin usaha pertambangan di bawah ESDM bisa melakukan hal sama,” harapnya.

Kata dia, proyek tersebut diinisiasi oleh KLHK (Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan) bekerjasama dengan KPC. Itu terjadi saat Menteri KLHK, Siti Nurbaya Bakar berkunjung ke lokasi reklamasi tambang KPC di Telaga Batu Arang, Kutai Timur beberapa waktu lalu. Menariknya, lubang bekas tambang tersebut dijadikan air baku untuk 32 ribu warga.

“Bagi kami, ini menjadi peluang besar untuk mencontoh. Sebab ada lubang tambang yang bisa dimanfaatkan dan tidak,” katanya menyakinkan.

2. Canangkan Pergub terkait reklamasi

Editorial Team

Tonton lebih seru di