Samarinda, IDN Times – Dari lima usulan pembangunan sekolah rakyat di Kalimantan Timur, baru Kota Samarinda yang dinilai siap memulai pembangunan fisik pada 2025. Empat usulan lainnya—satu milik Pemerintah Provinsi Kaltim dan tiga dari kabupaten/kota yaitu Kutai Kartanegara, Penajam Paser Utara, dan Berau—masih dalam proses penilaian oleh tim pusat.
Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kaltim, Andi Muhammad Ishak, menjelaskan bahwa kesiapan lahan menjadi faktor krusial dalam realisasi pembangunan sekolah rakyat.
“Kemungkinan pembangunan bisa dilakukan tahun ini sangat tergantung dari kesiapan lahan. Harapannya, Juli ini sudah bisa berkontrak jika lahan siap bangun,” kata Andi.