Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Separuh Jalan Cemara, Banjarmasin Utara dipenuhi sampah.

Banjarmasin, IDN Times – Penutupan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Basirih di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, membuat kota ini menghadapi krisis penanganan sampah. Tumpukan sampah yang terlambat diangkut menyebabkan sampah berserakan di tempat pembuangan sementara (TPS).

Kepala Bidang Kebersihan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Banjarmasin, Marzuki, mengakui bahwa tidak semua sampah bisa diangkut ke TPA Regional Banjarbakula di Banjarbaru.

1. Sisa sampah dikarungi di TPS

Sampah di TPS Cemara di Banjarmasin, masih menumpuk hingga siang.

TPA Banjarbakula hanya mampu menerima 150 ton sampah per hari, sementara total sampah yang dihasilkan Kota Banjarmasin mencapai 500 ton per hari. Akibatnya, sebagian sampah terpaksa dikarungi di TPS untuk mengurangi penyebarannya.

"Sampah yang menumpuk di TPS sebagian kami angkut, sebagian kami karungi agar tidak berhamburan. Yah, ini lah keadaannya," ungkap Marzuki.

2. Sampah dimana-mana hingga siang bolong

Editorial Team

EditorLinggauni
EditorHamdani

Tonton lebih seru di