Samarinda, IDN Times - Pemerintah Kota Samarinda Kalimantan Timur (Kaltim) serius menindaklanjuti agenda penertiban penjualan BBM eceran. Sekarang ini, penjual bensin eceran kian canggih menggunakan pompa digital dalam melayani pelanggan.
Permasalahannya, pompa bensin digital ini kurang mengindahkan keamanan. Perkakas penampungan BBM di dalamnya rawan terbakar sehingga bisa jadi bom waktu siap meledak.
Selain itu, pengoperasiannya pun tanpa izin Pertamina.
“Kami masih menunggu arahan agar pergerakan kami terarah,” kata Kepala Seksi Operasi Satpol PP Samarinda Boy Leonard Sianipar, Rabu (3/3/2021).