Ilustrasi virus corona (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja).
Hingga Kamis ini, tim satgas di Kaltim melaporkan telah memeriksa 83.937 sampel yang 69.892 di antaranya discarded dan 26 probable. Situasi saat ini, Kaltim termasuk provinsi dengan kasus virus corona tertinggi di Indonesia. Bahkan sudah membalap Kalimantan Selatan yang dulunya jauh melampaui Benua Etam.
Menurut Sekretaris Provinsi (Sekprov) Kaltim Muhammad Sabani pemeriksaan tersebut merupakan yang terbanyak di Indonesia setelah Jakarta. Di Kaltim, setiap hari dilakukan tes swab di organisasi perangkat daerah (OPD). Dan hasilnya ada saja ditemukan aparatur sipil negari (ASN) terkonfirmasi positif.
“Setiap tes swab di OPD apalagi masyarakat umum, ada terus yang terkonfirmasi positif. Oleh karenanya, kami mengimbau ASN di lingkup Pemprov Kaltim untuk tidak takut di tes swab. Daripada ada yang terkonfimasi tapi tidak tahu, bisa menularkan kepada sesama ASN, keluarga bisa menjadi repot lagi,” pesan Sabani di Mercure Hotels Samarinda, Kamis, 22 Oktober 2020, dilansir dari rilis resmi Pemprov Kaltim.
Pemerintah melalui Satuan Tugas Penanganan COVID-19, menggelar kampanye 3 M : Gunakan Masker, Menghindari Kerumunan atau jaga jarak fisik dan rajin Mencuci tangan dengan air sabun yang mengalir. Jika protokol kesehatan ini dilakukan dengan disiplin, diharapkan dapat memutus mata rantai penularan virus. Menjalankan gaya hidup 3 M, akan melindungi diri sendiri dan orang di sekitar kita. Ikuti informasi penting dan terkini soal COVID-19 di situs covid19.go.id dan IDN Times