Sebar Hoaks tentang Ridwal Kamil, Pemuda Balikpapan Minta Maaf

09 Jun 2022, 21:22 WIB

Ridwan Kamil. (ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi)

Balikpapan, IDN Times - Polresta Balikpapan Kalimantan Timur (Kaltim) mengungkap hoaks tentang peristiwa hilangnya anak Ridwal Kamil, Emmiril Khan Mumtadz di Sungai Aaree Swiss. Pelaku menyebarkan berita bohong dengan mencatut akun @kevinwijayaoei menyebutkan, peristiwa tersebut sekadar setingan menuju pemilihan presiden nanti.

"Adanya dugaan laporan pemilik akun @kevinwijayaoey yang dicatut akunnya itu untuk melakukan komentar di salah satu postingan almarhum (anak) dari Bapak Ridwan Kamil," ujar Kasatreskrim Komisaris Polisi Rengga Puspo Saputro, Kamis (9/6/2022).

1. Orang lain yang mempergunakan akun @kevinwijayaoey

Emmiril Khan Mumtadz (instagram.com/emmerilkahn)

Rengga menjelaskan, akun tersebut dibuat oleh seseorang inisial DV. Pemilik akun yang sebenarnya bernama DS melakukan penelusuran ternyata yang membuat komentar adalah DV.

Merasa nama baiknya tercemar dan viral di media sosial akhirnya DS pun melaporkan kejadian tersebut ke Polresta Balikpapan. Rengga jelaskan pihaknya sudah melakukan pemeriksaan terhadap pelaku dan sudah bertemu dengan korban DS dan DV mengakui semua perbuatan yang telah dilakukan.

"DV ini akan memberikan klarifikasi terkait dengan tindakan yang telah dilaksanakan dalam postingan @kevinwijayaoey," Imbuhnya.

2. Merupakan warga Balikpapan

Unggahan istri Ridwan Kamil, Atalia yang menggambarkan Gubernur Jabar itu tiap hari susuri Sungai Aare demi cari Eril. (Tangkapan layar Insta story Atalia Kamil)

Rengga jelaskan, untuk motifnya masih dalam pendalaman dan selama ini hanya berkomentar yang tidak pantas di media sosial. Hubungan antara pelaku dan korban, menurut Rengga mereka tergabung dalam satu grup WhatsApp sama-sama penggemar ikan di Balikpapan.

Keduanya pun merupakan warga Balikpapan.

Di hadapan media massa, pelaku menyampaikan permintaan maaf kepada korban dan masyarakat serta kepada keluarga Ridwan Kamil.

"Saya minta maaf dengan sedalam dalamnya dan saya menyesalkan perbuatan saya ini, perbuatan yang benar benar tidak terpuji. Terlebih saya minta maaf kepada Pak Ridwan Kamil dan sekeluarga," tuturnya.

"Dan saya turut berdukacita sedalam dalamnya, dan kesalahan saya adalah telah berkomentar yang tidak sepantasnya pada postingan anak Pak Ridwan Kamil."

3. Berharap agar peristiwa tersebut tak terulang

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (jaket kuning) didampingi Duta Besar Indonesia untuk Swiss, Muliaman D. Hadad mendengarkan penjelasan dari polisi Swiss terkait pencarian Eril yang hanyut di Sungai Aare, 26 Mei 2022. (Dokumentasi KBRI Bern)

Dirinya juga berharap kejadian tersebut tidak terulang lagi baik kepada dirinya maupun masyarakat, dan dirinya menyesal dengan apa yang diperbuatnya.

"Awalnya tidak ada niatan, lebih ke iseng saja. Mungkin mencoba coba tidak ada niatan sama sekali buat gimana gimana dan saya syok juga. Iya membuat akun fake juga," sebutnya.

Dalam kesempatan itu, polisi pun mengimbau kepada masyarakat atau netizen untuk bijak dalam mempergunakan media sosial. "Jangan gunakan medsos untuk komentar yang miring yang nantinya berdampak hukum pada yang bersangkutan."