Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi dokter (freepik.com/jcomp)

Samarinda, IDN Times - Kebutuhan dokter spesialis di Kalimantan Timur (Kaltim) sejauh ini masih bersifat relatif. Meski begitu, Dinas Kesehatan Provinsi tak menepis adanya kekurangan dalam persebaran tenaga medis tersebut di Bumi Mulawarman.

Kebutuhan dokter spesialis ini sendiri memang menjadi perhatian di negeri ini. Bagaimana tidak, berdasarkan data yang dirinci oleh Kementerian Kesehatan hingga Juli 2022 lalu, Indonesia masih kekurangan 130 ribu tenaga dokter bersertifikasi.

Sementara di Kaltim sendiri, penempatan dokter spesialis terbanyak saat ini justru didominasi di wilayah perkotaan.

"Dokter spesialis lebih banyak di ibu kota provinsi seperti Samarinda dan Balikpapan. Sementara di tempat lain terlalu sedikit sebarannya," ujar Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kaltim dr Jaya Mualimin, saat dihubungi IDN Times, Kamis (5/1/2022).

1. Sebaran dokter spesialis terbanyak ada di Balikpapan dan Samarinda

Ilustrasi Dokter Gigi di Tengah Pandemik COVID-19. (IDN Times/Irfan Fathurohman)

Berdasarkan data yang diterima oleh media ini, memang terdapat ketimpangan distribusi dokter spesialis di daerah Kaltim. Terbanyak dimiliki oleh Balikpapan, yaitu 265 dokter spesialis. Kemudian disusul Samarinda sebanyak 240 dokter.

Sementara di wilayah lain, yakni Bontang sebanyak 77 dokter, Kutai Kartanegara 68 dokter, Kutai Timur 53 dokter, Paser 32 dokter, Berau 27 dokter, Penajam Paser Utara (PPU) 23 dokter, Kutai Barat 19 dokter, dan Mahakam Ulu (Mahulu) sebanyak 2 dokter.

"Mahulu sendiri 'kan ada dua rumah sakit, tapi dokter spesialisnya gak ada. Adanya dokter residen yang lagi magang. Tapi kasihan juga, di RS daerah gak ada dokter spesialisnya," kata dr Jaya.

Berikut bagas ketersediaan dokter spesialis di Kaltim

Bagan ketersediaan dokter spesialis di Kaltim (dok. Istimewa)

2. Jumlah dokter yang dibutuhkan sesuai standar rumah sakit

Editorial Team

Tonton lebih seru di