Samarinda, IDN Times - Juli belum genap sepekan tetapi sudah 72 kasus positif virus corona atau COVID-19 terkonfirmasi di Kaltim. Dengan kata lain daerah ini rata-rata alami pertambahan 12 kasus per hari.
“Hari ini saja terjadi penambahan 13 kasus,” ujar Andi Muhammad Ishak, juru bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kaltim dalam rilis hariannya pada Senin (6/7/2020) petang.
Dengan penambahan kasus di Benua Etam ini akumulasi positif COVID-19 pun melonjak menjadi 597 alias nyaris 600. Belasan kasus ini tersebar di empat kabupaten/kota di Kaltim. Terbanyak kembali berasal dari Balikpapan dengan 10 kasus, kemudian Penajam Paser Utara (PPU), Kutai Kartanegara dan Kutai Timur masing-masing berbagi 1 kasus positif.
“Asal kategori kasus bervariasi mulai dari orang tanpa gejala (OTG), pasien dalam pengawasan (PDP) dan orang dalam pemantauan (ODP). Kasus positif juga merupakan individu yang kembali kerja di Kaltim serta transmisi lokal,” urainya.
Sayangnya belasan kasus terkonfirmasi ini tak diimbangi dengan pasien yang sembuh dari corona. Hanya satu kasus sembuh asalnya Samarinda. Anak dua tahun, berjenis kelamin laki-laki. Kasus dirawat di Wisma Atlet Kukar sejak 23 Mei 2020. Dengan demikian, tercatat ada 436 pasien sembuh, meninggal dunia 9 kasus, dan masih ada 152 pasien dalam perawatan. Saat ini gugus tugas Kaltim masih menunggu 335 sampel untuk dikonfirmasi statusnya.
“Dengan catatan saat ini, maka dapat disimpulkan warga Kaltim belum menerapkan protokol kesehatan secara konsisten. Hasilnya tetap terjadi penularan,” kata Andi.
Dia pun meminta agar warga terus waspada, sebab saat ini banyak OTG terkonfirmasi positif COVID-19. Itu dibuktikan 50 persen kasus di Kaltim berasal dari orang tanpa gejala ini. Dengan fakta tersebut harusnya publik lebih awas saat beraktivitas di luar rumah dan dengan siapapun kita berinteraksi.
“Tak menutup kemungkinan lawan berkomunikasi kita adalah OTG atau bisa jadi kita sendiri yang sudah menjadi pembawa virus tanpa disadari,” pungkasnya.