Samarinda, IDN Times - Jingga perlahan menanjak di lautan awan berombak. Perlahan-lahan mentari dari timur mengusir halimun pagi. Sinarnya tersipu menyapa dari balik garis horizon, menembus rindangnya pepohonan di kawasan Rimbawan, Kelurahan Tanah Merah, Kecamatan Samarinda Utara. Sejam sebelum fajar merekah, pasangan suami istri Dawari, 77 tahun dan Mardiana, 55 tahun terbangun dari tidurnya. Sejoli ini telah hidup di hutan selama 17 tahun, tanpa setrum dan air bersih PDAM.
“Saya tinggal di sini berdua saja (dengan istri),” ujar Dawari saat memulai kisahnya kepada IDN Times pada Selasa (22/9/2020) sore.