Samarinda, IDN Times – Balai Bahasa Provinsi Kalimantan Timur terus memperkuat program revitalisasi bahasa daerah untuk mencegah hilangnya penutur di wilayah Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara (Kaltimtara). Upaya ini juga dilakukan melalui pengajaran muatan lokal (mulok) di berbagai satuan pendidikan.
“Dari 16 bahasa daerah yang teridentifikasi di Kaltimtara, sebagian besar mengalami penurunan fungsi dan jumlah penutur,” ujar Kepala Balai Bahasa Provinsi Kalimantan Timur, Asep Juanda diberitakan Antara, di Samarinda, Selasa (22/10/2025).