Semarak Kostum dalam Karnaval Sasirangan di Banjarmasin
Banjarmasin, IDN Times - Semarak kostum memeriahkan Banjarmasin Sasirangan Festival (BSF) di Banjarmasin Kalimantan Selatan (Kalsel), Sabtu (11/3/2023). Ribuan peserta terdiri pelajar hingga pegawai mengenakan beragam kostum kain sasirangan, kain khas Suku Banjar.
Wali Kota Banjarmasin Ibnu Sina turut serta memeriahkan karnaval dengan berjalan kaki menempuh rute dari Jalan Jendral Sudirman, Jalan AS Musyaffa, hingga finis di kawasan Siring 0 Km Banjarmasin.
Para peserta menunjukkan satu persatu penampilan terbaiknya di hadapan juri dan Wali Kota Banjarmasin. Bahkan ada juga yang berpantun, menari dan bernyanyi.
1. Ribuan peserta mengenakan kain sasirangan
Ibnu Sina mengatakan, ribuan warganya antusias mengikuti karnaval untuk menghidupkan tema pawai "Colour of Live" diikuti sebanyak 2.400 peserta. Tentunya melalui pakaian dari kain sasirangan yang digunakan serentak, secara kasual hingga resmi.
"Ini sebagai wujud cinta kita terhadap kain sasirangan," kata Ibnu.
Ibnu juga sangat mengapresiasi antusiasnya warga Kota Banjarmasin yang telah ikut memeriahkan rangkaian BSF itu.
"Terima kasih juga semua pihak yang sudah mendukung terlaksananya event ini," tuturnya.
2. Karnaval sasirangan ditunggu-tunggu warga
Wendi salah satu warga Banjarmasin yang mengikutkan anaknya menjadi peserta karnaval mengaku sangat antusias mengikuti kegiatan. Apalagi dengan kain asli Suku Banjar.
Selaku warga Banjarmasin, Wendi sangat menantikan event karnaval Sasirangan yang digelar setiap tahunnya. Anaknya pun yang bernama Elen diikutkan menjadi modelnya.
"Elen anak saya selalu saya ikutan karnaval ini. Anaknya juga senang, hobi saya juga dan pengalaman anak," katanya.
Wendi berharap agar pagelaran ini rutin digelar di Banjarmasin.
3. Karnaval diharapkan lebih meriah lagi
Salah seorang peserta bahkan terlihat mengenakan kostum Hylos, salah satu tokoh pahlawan di Mobile Legend. Warga Banjarmasin bernama Arif ini terlihat antusias, meskipun kostumnya terlihat berat dan merepotkan.
Kostum khas kuda putih yang bermotif sasirangan.
"Ini kali kedua saya mengikuti karnaval. Lumayan capek bahkan ada insiden, tapi bisa diatasi tadi," akunya.
Ia mendoakan agar karnaval sasirangan ini akan digelar lebih semarak pada tahun mendatang. "Mudah-mudahan tahun depan ramai lagi," tutupnya.
