Balikpapan, IDN Times - Pandemik COVID-19 di Kalimantan Timur (Kaltim) terus turun di setiap kota/kabupaten di wilayahnya. Selama sepekan ini, terjadi penurunan sekitar 1.224 pasien atau 38 persen dari sebelumnya 3.278 pasien.
Penurunan kasus COVID-19 terlihat di 10 kota/kabupaten seperti laporan Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Kaltim. Tiga kota utama menjadi acuan yakni Kutai Kartanegara (Kukar), Balikpapan, dan Samarinda sempat menjadi episentrum pandemik COVID-19 Kaltim.
Satgas COVID-19 Kaltim melaporkan total pasien terpapar virus di Kukar tercatat sebanyak 235 atau turun 30 persen dari sebelumnya 378 mencapai 914 orang. Apalagi bila dibandingkan awal Januari di mana Kukar menjadi pusat pandemik penyebaran virus di Kaltim selama tahun 2020 lalu.
Kota Balikpapan juga mengalami penurunan signifikan virus COVID-19 jelang berakhirnya bulan Maret ini. Pasien terpapar virus masih tersisa sebanyak 453 atau turun 11 persen sebelumnya 511 kasus. Pasien COVID-19 di Balikpapan juga sempat menyentuh angka 2.500 jiwa.
Kota Samarinda dan Bontang juga mengalami penurunan luar biasa pasien terpapar COVID-19. Pasien COVID-19 di Samarinda sebanyak 448 atau turun 15 persen dari sebelumnya 530 kasus. Seperti halnya Kukar dan Balikpapan, kota ini pun pasien terpapar virus mencapai ribuan orang selama dua bulan terakhir.
Pemprov Kaltim aktif menerapkan kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) skala mikro. Seluruh kota/kabupaten diminta aktif menerapkan protokol kesehatan hingga pelaksanaan vaksinasi COVID-19 bagi seluruh kalangan. Total pasien COVID-19 di Kaltim saat ini tercatat 2.228 kasus atau turun 38 persen dari sebelumnya 3.272 kasus tersebar 10 kota/kabupaten setempat.
Memang, Sembilan kota ini masih berstatus warna merah atau masih bahaya penyebaran COVID-19. Hanya Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu) berwarna kuning dengan pasien sebanyak 12 orang dan Paser berwarna oranye dengan 49 kasus.