Banjarmasin, IDN Times - Peminat sekolah negeri di Kota Banjarmasin disinyalir semakin berkurang. Buktinya, Sistem Penerimaan Siswa Baru (SPSB) di Sekolah Menengah Pertama (SMP) juga mengalami penurunan drastis. Sedikitnya ada 17 SMP yang mengalami kekurangan siswa baru.
Pendaftaran SPSB secara serentak ditutup pada 18 Juni lalu. Masa pendaftaran ulang juga sudah berakhir pada Rabu (25/6/2025).
Plt Kepala Bidang SMP Disdik Kota Banjarmasin, Yul Poliatma Rachmanu, pun mengaku bingung mengapa begitu banyak SMP yang kurang siswanya.
Padahal jika dihitung jumlah keseluruhan lulusan dari Sekolah Dasar Negeri (SDN) di Kota Banjarmasin, jumlahnya jauh lebih banyak ketimbang kouta SPMB di SMPN yang ditetapkan oleh Disdik Kota Banjarmasin tahun 2025.
“Sampai ini belum tahu apa permasalahan mengapa belum terpenuhinya kouta SPMB di Banjarmasin khususnya tingkat SMP.
"Padahalkan dikunci dengan jalur afirmasi, domisi, prestasi akademik dan non-akademik, kemudian mutasi. Jadi tahun ini untuk sekolah tertentu yang dianggap favorit, sampai tanggal 18 kemarin sudah terpenuhi kuotanya," ungkap
Jumlah lulusan SD itu lebih banyak ketimbang kouta SPMB yang ditetapkan, namun fakta yang terjadi di lapangan, dari 35 SMP ada 17 SMP masih belum memenuhi kouta.
"Malah ada SMP 100 kursi lagi yang tidak terpenuhi," bebernya.
Oleh karena itu, Yul menyikapi persoalan tersebut dengan berencana membuka kembali SPMB offline. Namun ia belum bisa memastikan kapan dan berapa lama durasi SPMB offline tersebut akan dilangsungkan.
"Solusinya ya dibuka lagi pendaftaran,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala Sekolah SMP 32 Banjarmasin, Suriasa menyampaikan bahwa kuota di sekolahnya ada 96 bangku.
Hingga kini pihaknya hanya mendapatkan 24 siswa saja. Jumlah siswa tahun ini pun mengalami penurunan, di mana tahun lalu masih mendapatkan 42 siswa.
“Sampai ini kita baru mendapatkan 24 siswa baru. Pendaftaran secara offline terus kita buka sampai ini, sesuai arahan disdik,” Ucapnya.