Ilustrasi COVID-19. (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)
Pemberikan vaksin juga sebagai bentuk menjaga diri agar terhindar dari wabah corona. Rusmadi pun sepakat dengan hal tersebut. Jangan sampai virus COVID-19 kembali menyebar saat penerapan sekolah tatap muka berlangsung.
“Saya harap melalui vaksinasi guru ini kita bisa memulai upaya untuk mengurangi learning lost,” imbuhnya.
Meskipun begitu, Rusmadi meminta para guru dan staf pengajar terus mentaati protokol kesehatan COVID-19. Penyebaran virus di Samarinda masih bisa membahayakan.
Proses belajar mengajar di Samarinda rencananya terbagi dalam dua shift waktu pagi dan sore.
Dari data yang ada akumulasi angka positif COVID-19 di ibu kota Kaltim ini sudah mencapai mencapai 10.867 kasus dengan 9.753 pasien alami kesembuhan.
Total pasien COVID-19 di Samarinda sebanyak 832 orang dengan angka meninggal dunia 282 jiwa.