Balikpapan, IDN Times - Pihak kepolisian, bersama Dinas Perhubungan Kota, dan Pertamina memantau dua stasiun pengisian bahan bakar atau SPBU yang ada di Kota Samarinda Kalimantan Timur (Kaltim) pada, Senin (18/7/2022).
Hal ini menindaklanjuti adanya laporan terkait kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi jenis Pertalite yang menyebabkan antrean mengular di jalan raya Kota Tepian.
Kapolresta Samarinda Komisaris Besar Polisi Ary Fadli mengungkapkan, faktanya penyebab bahan bakar tak diterima secara merata oleh masyarakat karena banyaknya para pengetap dengan motor modifikasi ikut berjejer dalam antrean.
"Ternyata masih banyak ditemukan motor modifikasi ataupun mungkin kendaraan itu tampak seperti standar tetapi mereka biasanya membawa bensin atau bahan bakar cadangan di botol aqua," ujarnya kepada awak media.