Personel kelompok musik Slank, Kaka (kelima kanan) dan Ridho (tengah) menanam padi bersama di lahan bekas tambang batu bara di kawasan Merandai, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Kamis (9/1/2025). ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/foc
Sementara itu, Direktur PT Bukit Baiduri Energi, Ricky Gowdjali, menjelaskan bahwa program reklamasi ini merupakan bagian dari upaya pengembangan dan pemberdayaan masyarakat. Sejak 2019, perusahaan telah menyiapkan 15 hektare lahan bekas tambang untuk dijadikan persawahan.
"Awalnya, sebanyak 30 orang petani bergabung dalam satu kelompok bernama Kelompok Tani Baiduri Bukit Mandiri," terangnya.
Program ini juga didukung oleh Dinas Pertanian Kabupaten Kutai Kartanegara, yang memberikan pendampingan kepada para petani, mulai dari pengaturan irigasi, penggunaan pupuk, hingga persiapan lahan.
Hasil panen di lahan bekas tambang ini cukup menjanjikan, mencapai 3,5 hingga 4 ton per hektar. Angka ini lebih tinggi dibandingkan panen sebelumnya yang rata-rata hanya mencapai 2,5 ton per hektare. "Dari hasil panen, pendapatan petani mencapai Rp28 juta hingga Rp32 juta dalam satu periode tanam," ungkap Ricky.